Total Tayangan Halaman

Sabtu, 28 Januari 2012

Kematian Hati

Banyak orang tertawa tanpa (mau) menyadari sang maut sedang mengintainya. Banyak orang cepat datang ke shaf shalat laiknya orang yang amat merindukan kekasih. Sayang ternyata ia datang tergesa-gesa hanya agar dapat segera pergi. Seperti penagih hutang yang kejam ia perlakukan Tuhannya.
Ada yang datang sekedar memenuhi tugas rutin mesin agama. Dingin, kering dan hampa,tanpa penghayatan. Hilang tak dicari, ada tak disyukuri. Dari jahil engkau disuruh berilmu dan tak ada idzin untuk berhenti hanya pada ilmu. Engkau dituntut beramal dengan ilmu yang ALLAH berikan. Tanpa itu alangkah besar kemurkaan ALLAH atasmu.
Tersanjungkah engkau yang pandai bercakap tentang keheningan senyap ditingkah rintih istighfar, kecupak air wudlu di dingin malam, lapar perut karena shiam atau kedalaman munajat dalam rakaat-rakaat panjang.
Tersanjungkah engkau dengan licin lidahmu bertutur, sementara dalam hatimu tak ada apa-apa. Kau kunyah mitos pemberian masyarakat dan sangka baik orang-orang berhati jernih, bahwa engkau adalah seorang saleh, alim, abid lagi mujahid, lalu puas meyakini itu tanpa rasa ngeri. Asshiddiq Abu Bakar Ra. Selalu gemetar saat dipuji orang. “Ya ALLAH, jadikan diriku lebih baik daripada sangkaan mereka, janganlah Engkau hukum aku karena ucapan mereka dan ampunilah daku lantaran ketidak tahuan mereka”, ucapnya lirih.
Ada orang bekerja keras dengan mengorbankan begitu banyak harta dan dana,lalu ia lupakan semua itu dan tak pernah mengenangnya lagi. Ada orang beramal besar dan selalu mengingat-ingatnya, bahkan sebagian menyebut-nyebutnya. Ada orang beramal sedikit dan mengklaim amalnya sangat banyak. Dan ada orang yang sama sekali tak pernah beramal, lalu merasa banyak amal dan menyalahkan orang yang beramal, karena kekurangan atau ketidak-sesuaian amal mereka dengan lamunan pribadinya, atau tidak mau kalah dan tertinggal di belakang para pejuang.
Mereka telah menukar kerja dengan kata. Dimana kau letakkan dirimu?
Saat kecil, engkau begitu takut gelap, suara dan segala yang asing. Begitu kerap engkau bergetar dan takut. Sesudah pengalaman dan ilmu makin bertambah, engkaupun berani tampil di depan seorang kaisar tanpa rasa gentar. Semua sudah jadi biasa, tanpa rasa.
Telah berapa hari engkau hidup dalam lumpur yang membunuh hatimu sehingga getarannya tak terasa lagi saat ma’siat menggodamu dan engkau meni’matinya? Malam-malam berharga berlalu tanpa satu rakaatpun kau kerjakan. Usia berkurang banyak tanpa jenjang kedewasaan ruhani meninggi. Rasa malu kepada ALLAH, dimana kau kubur dia?

(KARYA SEORANG USTADZ TANGGUH, ALM.USTADZ RAHMAT ABDULLAH)

Sabtu, 10 Desember 2011

Sebuah Renungan

Banyak manusia yg hidup tapi sesungguhnya ia mati.
bagaikan siang tanpa matahari dan malam tanpa rembulan..
manusia merangkak, berjalan kemudian berlari...
karena merasa hebat berlari, ia pun lupa bahwa ia pernah diajarkan untuk berjalan...
Ia pun lupa bahwa ia pernah diajarkan mengenai kehidupan...

Sayangilah Ibumu dan orang-orang yg menyayangimu..
karena ktika engkau jatuh, merekalah yg akan mengulurkan tangan dan membantumu berdiri dan menantang kerasnya hidup ini...
Smoga ini bisa berguna untukkmu,untukmu dan smua manusia di dunia ini...

Rabu, 02 Maret 2011

Permulaan Untuk Sebuah Kebaikan

Semua yang terasa melelahkan dan membuat putus asa, hanyalah pada awalnya saja. Apapun, impian apapun yang ingin kita raih, seandainya sudah melewati tahap awal yang melelahkan itu, semuanya akan terasa ringan. Usaha keras yang kita lakukan saat melewati proses awal itu, ialah candu untuk sebuah hal yang dinamakan kebiasaan.
Bisa karena terbiasa, begitu kata pepatah.

Maka, perjuangan itu selalu ada awal tetapi tak pernah ada akhir. Maka betapa mahal harga sebuah awalan. Mulanya adalah keinginan untuk merefleksikan perasaan dalam wujud nyata. Ia mengalir seiring dengan rangkaian perjuangan mematahkan kemalasan.
Dan akan sangat pas apabila sebuah awal itu juga dibarengi dengan kebaikan dan kesungguhan. Diikuti oleh niat tulus dan tinggi. Niat yang baik pada awalnya, melahirkan berjuta kebaikan tentunya.

Tak pernah ada kata terlambat untuk sebuah kebaikan. Tekad yang kuat untuk membuat sebuah permulan atau awalan, sesungguhnya berbanding lurus dengan impian itu sendiri. Semakin besar dan nyata impian kita, semakin terasa menggiurkan impian kita, akan semakin besar pulalah takad kita untuk memulai sebuah permulaan. Ketika akan mengawali kebaikan, jangan pikirkan seberapa lelah kita menggapai impian, tetapi pikirkan betapa indah impian kita kelak jika benar-benar terwujud.

Membeli impian seperti membeli emas dan berlian. Semakin banyak uang yang kita keluarkan, semakin besar pulalah nilai karatnya. Semakin banyak usaha dan doa yang kita lakukan, semakin dekatlah kita dengan impian kita. Atau mungkin hasilnya akan melebihi harapan kita.

Seandainya kita adalah pribadi-pribadi lemah yang tidak berhasrat untuk menggapai impian. Seandainya kita adalah jiwa-jiwa yang telah merasa cukup dengan apa yang ada, tanpa perlu merasa memulai sebuah kebaikan lagi karena dirasa sudah terlalu sering kita mengawali sebuah kebaikan. Maka sesungguhnya kita telah membuat suatu permulaan yang buruk, bukan kebaikan. Kita telah memulai sebuah permulaan untuk kebiasaan negative. Karena itu, berhati-hatilah menjalani segala proses dalam kehidupan kita.

 Muaranya selalu tertuju pada 2 hal, yaitu keburukan atau kebaikan.
Dan pada akhirnya, segala hal yang menyangkut kebaikan dan keburukan adalah hak prerogative Allah. Pada akhirnya, yang menilai adalah Allah.
Bukankah kita melakukan semua kebaikan karena Allah?...
Smangath ya kawan,,walau byk halang rintang,,tp Allah yg menilai itu semua,,,,,,, :)

Minggu, 27 Februari 2011

nasihat kehidupan

Ada kalanya kita bersedih hingga tak trasa menitikkan air mata...
Ada kalanya kita kecewa trhadap suatu hal hingga kita membencinya...
Ada kalanya kita putus harapan dan merasa tdk berarti lagi...
Ada kalanya kita menyendiri dan menyesali apa yg telah dilakukan...
Ada kalanya kita sibuk dgn hal yg sebenarnya tdk penting...
Ada kalanya kita melukai perasaan orang lain dgn atau tdk sengaja...
Ada kalanya kita bingung dgn apa yg sharusnya kita lakukan hingga membuat kita jera...
Ada kalanya kita benci trhdp diri sndiri...
Karena kelemahan dan keburukan kita..
Kita termenung...

Tahukah kamu...
Kesemuanya itu hanya akan membawa keterpurukan...
Kita akan jatuh dan trus mengalami kejatuhan,,,
Dan itu berarti kita tdk bersyukur kpd Allah atas smua anugerahNya pd diri kita, pada smua yg trjadi...

Hidup memang benar2 penuh dgn tntangan dan kejutan...
Hidup memang slalu dihadapkan pd dua pilihan,semua itu kita yg menentukan...
Akan kmana kaki ini melangkah,kita tak prnah tahu...
semua yg trjdi pd diri kita, waktu yg akan menjawabnya...

Karna itulah...
Jalani hidup dgn penuh sabar, bersyukur dan berdoa...
Jalani hidup dgn gembira dan bukan dibuat-buat...
Jalani hak,tugas dan kewajiban kita dgn sejalan...
Mudah2an berhasil dan kesuksesan hdup ada di tangan kita...
^_^

Sabtu, 26 Februari 2011

Rahasia Kehidupan


Banyak hal yang tak kita mengerti pasti dalam hidup ini.
Dan semuanya terkadang lalu begitu saja menjadi sebuah misteri saat kita baru saja menyadarinya.
Dan saat kita ingin tahu, entah kenapa serasa ada berjuta alasan yang membuatnya tetap terjaga sebagai suatu rahasia.
Mungkin juga kita menjadi bagian dari cerita rahasia itu, bagaimana bisa sebuah ketidaksengajaan dapat membuat sesuatu hadir di antara kita dan berlangsung lama, tapi tidak kita temukan pasti alasannya, atau hanya karena kita tak terlalu peduli memusingkannya karena terbiasa.
Namun, yang pasti, sesuatu yang terjadi itu memberi arti tersendiri yang orang lainpun kadang tak memahaminya, bahkan diri kita sendiri juga dan bisa menjadi sangat indah untuk kita kenang dan membangkitkan emosi jiwa.
Kita biarkan semuanya terjadi begitu saja tanpa rasa curiga apa yang sesungguhnya terjadi diantara kita.
Kita telah terbiasa tahu bahkan terlalu biasa!!!.
Karena seperti itulah semuanya terjadi hingga kita merasa tak perlu susah-susah untuk mencari alasannya.
Karena dengan begitu saja kita sudah merasa cukup bahagia dengan menjalaninya, atau menuliskannya pada buku harian atau sebuah cerita tentang kita, dan menjadi pertanyaan besar setelah ku menyadarinya :
Apakah kau pernah berfikir mengapa semua ini terjadi pada kita?

Sebuah renungan Dari Seorang Sahabat

Jika kau merasa lelah dan tak berdaya dari usaha yang sepertinya sia-sia…
Allah SWT tahu betapa keras engkau sudah berusaha.
Ketika kau sudah menangis sekian lama dan hatimu masih terasa pedih…
Allah SWT sudah menghitung air matamu.
Ketika kau berfikir bahwa hidupmu sedang menunggu sesuatu dan waktu terasa berjalan begitu saja…
                        Allah SWT sedang menunggu bersamamu.      
Ketika kau berfikir bahwa kau sudah mencoba segalanya dan tidak tahu hendak berbuat apa lagi…
Allah SWT sudah punya jawabannya…
Ketika segala sesuatu menjadi tidak masuk akal dan kau merasa tertekan…
Allah SWT dapat menenangkanmu…
Ketika kau merasa sendirian dan teman-temanmu terlalu sibuk untuk menemani…
Allah SWT selalu berada disampingmu…
Ketika kau merasa mencintai seseorang…
Allah SWT tahu apa yang ada didepanmu dan Dia sedang mempersiapkan segala yang terbaik untukmu…
Ketika kau merasa telah dikhianati dan dikecewakan…
Allah SWT dapat menyembuhkan lukamu dan membuatmu tersenyum…
Jika tiba-tiba kau dapat melihat jejak-jejak harapan…
Allah SWT sedang menuntunmu…
Jika segala sesuatu berjalan lancar dan kau merasa ingin mengucap syukur…
Allah SWT telah memberkahimu…
Ketika sesuatu yang indah terjadi dan kau dipenuhi ketakjuban…
Allah SWT telah tersenyum padamu...
Ketika kau memiliki tujuan untuk dipenuhi dan mimpi untuk dicapai…
Allah SWT sudah membuka matamu dan memanggilmu dengan namamu…
Ingatlah…
Dimanapun engkau atau kemanapun kau menghadap…
Allah SWT Maha Mengetahui
Jadilah MENTARI yang selalu tersenyum sampai ruhmu meninggalkan tubuhmu…

Jumat, 25 Februari 2011

Hati berbisik

Ku mulai dengan awalan terurai….
dari sdikit gerakan yang berada dalam hati ini…..
Resah gelisah snantiasa menghampiri..
Mnatap jemunya kehidupan…..
Disini…ya memang disini…
Separuh kehidupan akan mulai terhabisi….
Oleh ambisi tanpa henti dari hati yang terikat oleh Kehendak Sang Pemilik Hati..
Terkadang ketidaktahuan datang menghampiri..
Dan membuat sang hati menjadi sangat terambisi…
Hmh…takkan pernah ada lg pasangan yg bernama nurani..
Yang membuat sang hati jatuh menjadi sesosok yang penuh budi….
Kehidupan mengajarkan banyak hal kepada sang hati..
Bahwa tak semua hal perlu untuk ditangisi….
Walau banyak yang mengganggu..
Tapi sang hati harus tetap tegar tanpa henti..
Agar tak ada lagi air mata yang jatuh membasahi..
Dan hanya ada kebahagiaan tanpa henti…
dari hati yang mulai berbisik..